Dansat Brimob Polda Banten Hadiri Deklarasi Pemilu Damai

    Dansat Brimob Polda Banten Hadiri Deklarasi Pemilu Damai

    SERANG - Komandan Satuan Brimob Polda Banten Kombes Pol Dede Rojudin., S.I.K., M.H., Bersama Para PJU Mendampingi Kapolda Dan Waka Polda Banten hadiri Kegiatan dalam Deklarasi Pemilu Damai Bersama Forkopimda, Parpol, Penyelenggaran Pemilu, Tokoh Agama, dan Ormas dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 yang sejuk, damai dan aman di Gedung Serbaguna Polda Banten, Selasa (05/09).

    Dansat Brimob Polda Banten Kombes Pol Dede Rojudin mengatakan pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 harus dilandasi semangat untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu damai, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, untuk membangun Kalteng Makin Berkah.

    "Deklarasi ini harus kita sambut baik dan dukung bersama. Deklarasi Pemilu Damai ini tentu bukan hanya sebagai wacana atau slogan belaka, tetapi harus benar-benar diwujudkan dalam bentuk komitmen nyata, " kata Dede Rojudin.

    Kapolda juga berharap pemilu kali ini dapat menyatukan kembali tali silaturahmi di antara sesama jangan ada politik identitas siapa aku siapa Kamu tidak ada yang ada adalah siapa kita kita Indonesia kita cinta damai kita Pancasila kita NKRI.

    untuk itu Kapolda mengucapkan selamat kepada rekan-rekan yang sudah menyerah terimakan bendera pataka KPU dan sejatinya adalah mempersatukan kita kembali bukan untuk memisah pemecah belah di antara kita serah terima tadi menanjak menandakan estafet berarti setiap 5 tahun sekali kita melaksanakan Pemilu itu adalah estafet pembangunan estafet pendidikan politik yang ada di negara kita kita harus optimis 2024 Pemilu aman tertib dan lancar.

    brimob banten
    Ayu Amalia

    Ayu Amalia

    Artikel Sebelumnya

    Dansat Brimob Polda Banten ikuti Zoom Meeting...

    Artikel Berikutnya

    Raih Juara 2, Personel Satbrimob Polda Banten...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami